Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENGENAL ASI

ASI

Definisi ASI
ASI adalah makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang di butuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suatu hal yang perlu di sayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi, akibatnya program pemberian ASI Eksklusif tidak berlangsung secara optimal.
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi air susu ibu adalah stadium laktasi, Ras, keadaan nutrisi dan diet ibu. Air susu ibu menurut stadium laktasi adalah kolostrum, air susu ibu transisi/peralihan dan air susu matur (nature).(4)
WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa ASI adalah makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pemberian ASI Esklusif selama 6 bulan merupakan cara yang paling optimal dalam pemberian makanan kepada bayi. Setelah 6 bulan bayi biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng. Ketika inilah, nutrisi tambahan bisa diperoleh dari makanan padat dengan porsi yang sedikit.(5)


ASI Esklusif

Definisi ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian Air Susu ibu saja kepada bayi umur 0-6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi.(5)
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa memberi tambahan cairan lain, termasuk susu formula, air putih, air jeruk, air tomat, madu, maupun makanan tambahan lain, seperti pisang, bubur, susu, biskuit, atau nasi tim, selama enam bulan.(6)

Proses terbentuknya ASI
Selama kehamilan, hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh kadar estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan, kadar estrogen dan progesteron turun drastis, sehingga pengaruh prolaktin lebih dominan dan pada saat inilah mulai terjadi perangsangan puting susu, terbentuklah prolaktin oleh hipofisis, sehingga sekresi ASI semakin lancar. Dua reflek pada ibu yang sangat penting dalam proses laktasi, reflek prolaktin dan reflek aliran timbul akibat perangsangan puting susu oleh hisapan bayi.(3)
Komponen ASI
1) Kolostrum
Kolostrum adalah cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam volume besar. Jumlahnya tidak terlalu banyak tetapi kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi. Kolostrum mengandung karoten dan vitamin A yang sangat tinggi. Tetapi sayang, karena kekurang tahuan atau kepercayaan yang salah, banyak ibu yang baru melahirkan tidak memberikan kolostrumnya kepada bayinya. Di berbagai daerah, air susu pertama (kolostrum) sengaja diperah dengan tangan dan dibuang. Mereka percaya dan berpendapat bahwa kolostrum akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan anak. Kepercayaan itu perlu diluruskan, karena kekurangan vitamin A banyak sekali diderita oleh para bayi dan anak-anak prasekolah. Kolostrum seharusnya tidak dibuang sia-sia.
2) Protein
Protein dalam ASI terdiri dari casein (protein yang sulit dicerna) dan whey (protein yang mudah dicerna). ASI lebih banyak mengandung whey daripada casein sehingga protein ASI mudah dicerna. Sedangkan pada susu kebalikannya.

3) Lemak
Lemak ASI adalah penghasil kalori (energi) utama dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena sudah dalam bentuk emulsi. Penelitian OSBORN membuktikan, bayi yang tidak mendapat ASI lebih banyak menderita penyakit koroner di usia muda.
4) Laktosa
Merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber energi, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan lactobacillus bifidus.
5) Vitamin A
Konsentrasi vitamin A berkisar pada 200IU/dll.
6) Zat besi
Meskipun ASI mengandug sedikit zat besi (0,5-1.0mg/liter),bayi yang menyusui jarang kekurangan zat besi (anemia). Hal ini dikarenakan zat besi pada ASI yang lebih mudah diserap.
7) Taurin
Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan penting dalam maturasi otak bayi. DHA dan ARA merupakan kelompok molekul yang dikenal sebagai omega fatty acids.
8) Lactobacillus
Berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri E.Coli yang sering menyebabkan diare pada bayi.

9) Lactoferin
Sebuah besi-batas mengikat protein ketersediaan besi untuk bakteri dalam intestines, serta memungkinka bakteri sehat tertentu untuk berkembang.
10) Lisozim
Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens caries dentis dan maloklusi.(7)
Perbedaan komposisi ASI dari hari ke hari (stadium laktasi)
1. Kolostrum (susu jolong), yaitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke 4/ke 7
a) merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan datang.
b) lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan ASI yang matang.
2. Air susu transisi/peralihan, yaitu ASI yang keluar sejak hari ke 4/ke 7 sampai hari ke 10/ke 14
ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi ASI yang matang
Kadar protein makin rendah.
3. Air susu matang (mature), yaitu ASI yang keluar setelah hari ke 14
a. ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke 14 dan seterusnya, komposisi relatif konstan.
b. ASI merupakan makanan satu- satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai 6 bulan.(4)


Perbedaan komposisi ASI dari Menit ke Menit

1) Foremik
Air susu yang keluar pertama kali. Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2% lemak dan terlihat encer, Air susu tersebut sangat banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi.
2) Hindmilk
Hindmilk keluar setelah foremik habis, yakni saat menyusui hampir selesai. Hindmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak bervitamin, sebagaimana hidangan utama setelah sup pembuka.( 4)
Keunggulan ASI terhadap Susu Lainnya
ASI mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan susu formula. ASI murah, sehat dan mudah memberikannya. ASI mengandung zat imun yang dapat meninggikan daya tahan anak terhadap penyakit dan sesuai dengan kemampuan absorpsi usus bayi. ASI juga mengandung cukup komponen yang diperlukan oleh bayi . Peneliti menunjukkan bahwa kandungan nutrient pada ASI ternyata lebih bagus bila dibandingkan dengan kandungan pada susu formula sapi.

Manfaat Pemberian ASI
1. Manfaat ASI untuk Bayi
a) Komposisi sesuai dengan kebutuhan Bayi
b) Mengandung zat protektif
c) Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
d) Mengupayakan pertumbuhan yang baik
e) Mengurangi kejadian karies dentis dan maloklusi
f) Mengurangi resiko terjadinya penyakit kronik seperti kencing manis yang bergantung pada insulin dan keganasan
2. Manfaat ASI untuk ibu
a) Mencegah perdarahan pasca persalinan
b) Mempercepat pengecilan kandungan
c) Mengurangi anemia
d) Dapat digunakan sebagai metode KB sementara
e) Mengurangi resiko kanker indung telur dan kanker payudara
f) Memberikan rasa dibutuhkan
g) Mempercepat kembali ke berat semula
3. Manfaat ASI untuk keluarga
a) Mudah pemberiannya
b) Menghemat biaya
c) Mencapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera
4. Manfaat ASI untuk Negara
a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
b) Mengurangi subsidi kesehatan
c) Menghemat devisa untuk membeli susu formula
d) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
e) Mengurangi polusi.(9
Tanda Bayi Cukup ASI
1. Bayi BAK setidaknya 6 kali dalam sehari dan warnanya jernih sampai kuning muda.
2. Bayi sering BAB berwarna kekuningan “ berbiji “.
3. Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun, dan tidur cukup. Bayi setidaknya menyusui 10-12 kali dalam 24 jam.
4. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui.
5. Ibu dapat merasakan geli karena aliran ASI , setiap kali bayi mulai menyusui.
6. Bayi bertambah berat badannya.(10
Menigkatkan Produksi ASI
a) Sejak masa kehamilan, persiapkan diri dengan makan makanan yang bergizi dan menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar.
b) Menyusui bayi segera setelah ia lahir.
c) Susui bayi sesering mungkin, selama ia mau. Berikan minimal 8 kali dalam 24 jam.
d) Susui dari kedua payudara yang kiri dan kanan secara bergantian.
e) Susui bayi dalam keadaan rileks dan tenang.
f) Minum segelas air sebelum dan sesudah menyusui